Aircraft Engine Control

Salam Dunia Penerbangan!

Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang aircraft engine control, atau pengontrol mesin pesawat. Yah, mungkin masih banyak yang bingung ( penulis pun bingung ) (?) apa itu engine control, nah pada postingan ini mudah - mudahan bisa menambah wawasan para pembaca sekalian.

Let's check it out!

Aircraft engine control













Aircraft Engine Control 

Aircraft engine control berfungsi sebagai pemberi informasi kepada pilot mengenai pengoperasian dari mesin pesawat.

Basic Controls dan Indicator

  1. Master Switch - terdiri dari dua switch yang berbeda/terpisah, yaitu battery master dan alternator master. Battery master mengaktifkan relay ( biasanya disebut battery contactor ) yang menghubungkan baterai ke aircraft's main electrical bus. Dan alternator master mengaktifkan alternator dengan menggunakan tenaga kepada alternator field circuit. Dua switch ini menghasilkan tenaga elektrikal ke seluruh pesawat.
  2. Throttle - berfungsi sebagai penyetel tenaga pesawat yang diinginkan. Throttle mengkontrol kumpulan aliran udara ( pada engine yang berinjeksi ) atau campuran dari fuel/udara ( di engine berkaburator ) yang dikirimkan menuju silinder.
  3. Propeller Control - Mengatur Constant Speed Unit, yang mana mengatur sudut dari propeller dan meregulasi engine load seperlunya untuk menahan penyetelan dari R.P.M.
  4. Mixture Control - Menyetel banyaknya fuel yang ditambahkan ke intake airflow.
  5. Ignition Switch - Mengaktifkan magnetos dengan membuka grounding atau 'p-lead circuit'. Di kebanyakan pesawat ignition switch juga menghasilkan power untuk starter motor saat engine dinyalakan. Posisi dari ignition switch antara lain : off, right, left, both, start.
  6. Tachometer - penunjuk untuk menunjukan engine speed dalam revolution per minute ( RPM ) atau dalam persen.
  7. Manifold Pressure ( MP ) Gauge - menunjukan tekanan absolute pada intake manifold.
  8. Oil Temperature Gauge - Menunjukan suhu engine oil.
  9. Oil Pressure Gauge - menunjukan tekanan supply untuk engine lubricant.
  10. Exhaust Gas Temperature ( EGT ) Gauge - menunjukan temperatur dari exhaust gas pada saat sesudah combustion.
  11. Cylinder Head Temperature ( CHT ) Gauge - menunjukan temperatur dari salah satu kepala silinder.
  12. Carburator Heat Control - mengkontrol pengaplikasian dari panas ke carburetor venturi area untuk melepas atau menahan pembentukan kristal es di pipa karburator.
  13. Alternate Air - Melewati air filter pada engine berinjeksi.

Fuel
  1. Fuel Primer Pump - pompa manual untuk menambahkan sedikit fuel pada intake silinder untuk membantu menyalakan cold engine.
  2. Fuel Quantity Gauge - menunjukan banyaknya fuel yang tersisa di dalam tank yang dilihat. Satu per tiap tank.
  3. Fuel Select Valve - Menghubungkan aliran fuel dari tank menuju engine.
jika pesawat dilengkapi dengan fuel pump :
  • Fuel Pressure Gauge - menunjukan supplai tekanan dari fuel menuju ke carburator.
  • Fuel Boost Pump Switch - mengkontrol pengoperasian dari auxiliary electric pump untuk menghasilkan fuel ke engine pada saat engine belum menyala atau pada saat engine fuel pump mengalami failure.
Propeller
Jika pesawat dilengkapi dengan propeller :
  1. Propeller Control - Mengatur Constant Speed Unit, yang mana mengatur sudut dari propeller dan meregulasi engine load seperlunya untuk menahan penyetelan dari R.P.M.
  2. Manifold Pressure Gauge - menunjukan tekanan absolute pada intake manifold.
Cowl
Jika pesawat dilengkapi dengan adjustable cowl flaps :
  1. Cowl Flaps Position Control 
  2. Cylinder Head Temperature Gauge

Sekian dari postingan saya kali ini, semoga informasi tentang engine control ini menambah wawasan para pembaca sekalian.
Akhir kata, terima kasih telah membaca postingan saya dan mengunjungi blog saya!

Leave a comment below and share if you like! Don't forget hit thr follow button! ☺

Follow saya di ig @a6pratama ! and @allabourairplane!

Salam Dunia Penerbangan!

Comments